Kopi Excelsa, mau?

Jumat, 04 Januari 2013

RUMAHKOPI MATITI, JAMBI - Kopi Ekselsa (Excelsa Coffee – Coffea dewevrei) ditemukan pertamakali oleh A. Chevalier pada tahun 1905 di Afrika Barat, di sekitar Sungai Char, dekat Danau Chad. Kopi Ekselsa sangat mirip dengan Kopi Liberica (Coffea liberica). Kopi Ekselsa tidak terlalu peka terhadap penyakit HV seperti hanya Kopi Arabika. Kopi Jenis ini sangat cocok dibudidayakan di dataran rendah yang basah karena memang daya tahan hidup kopi ini sangat kuat. Kopi Ekselsa memiliki daun bulat dengan pinggiran agak halus, daun yang masih muda akan berwarna ungu agak merah terbakar sebelum akhirnya beralih ke warna hijau setelah usia tua, meski demikian beberapa daun masih menampakkan aksen ungu. Kopi ini berbatang kekar dan mampu mencapai 9 meter dengan cabang primer yang bisa bertahan lama dan berbunga pada batang yang tua. Kopi jenis Excelsa memang tidak terlalu populer dunia, namun sangat populer di Filipina.

Profil Kopi Ekselsa (Coffea dewevrei)

Tahun Spesies ditemukan 1905
Kromosom (2n) 22
Bunga berubah ke biji kopi matang 12 Bln
Biji kopi matang Tidak Jatuh
Hasil panen (kg biji / ha) 800-1200
Suhu optimal rata-rata tahunan Mampu di atas 30° C
Tumbuh di ketinggian 1-200 m
Hemileia vastatrix Bertahan
Nematodes Bertahan
Koleroga Noxia Bertahan
Tracheomycosis Bertahan
Kandungan Kafein 2%
Bentuk biji kopi Tidak seragam
Karakter rasa Dominan Pahit

Kopi Ekselsa (Excelsa Coffee) Di Indonesia

Kopi Ekselsa (Excelsa) merupakan jenis kopi yang relatif mudah dalam pembudidayaannya, karena tidak rentan terhadap serang penyakit dan kopi ini dapat juga ditanam di atas lahan gambut. Cukup dalam kurun waktu 3,5 tahun, tanaman kopi ini sudah mampu memproduksi beras kopi sekitar 800-1200 kg per Hektar. Di Indonesia kopi jenis Ekselsa (Excelsa coffee) sangat jarang dibudidayakan oleh masyarakat. Namun tidak sama halnya dengan masyarakat di Kabupaten Tanjung Jabung Barat – JAMBI, para petani disana telah membudidayakannya sejak 50 tahun yang lalu. Dalam segi harga memang kopi ini jauh dibawah harga kopi arabika, meskipun demikian adakalanya harga kopi ekselsa lebih mahal dari harga kopi Robusta.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

Translate

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Rumah Kopi Matiti - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Inspired by Sportapolis Shape5.com
Proudly powered by Blogger